REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pelatih Bali United Stefano Cugurra, enggan berkomentar soal kepemimpinan wasit asal Aceh, Aidil Azmi yang mengeluarkan 6 kartu kuning dan 1 kartu merah kepada pemainnya.
Bali Unted gagal menumbangkan Persib Bandung setelah hanya bermain imbang tanpa gol pada laga pekan ke-23 Liga 1 2023/2024, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (18/12/2023).
Dalam duel tersebut, wasit Aidil Azmi total mengeluarkan 10 kartu kuning, 4 diantaranya diterima tim Persib Bandung.
Baca Juga : Teco Sebut Bali United Bernasib Sial saat Hadapi Persib
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Ya saya biasa tidak pernah komentat soal wasit. Saya biasa hanya fokus ke tim saya, untuk tim saya di dalam lapangan. Saya pikir kamu sebagai wartawan lihat dari atas bisa lihat lebih bagus dari saya, lebih tinggi dari saya, bisa evaluasi waktu bagus bicara tulis bagus, waktu kurang kamu harus bilang kurang," kata Stefano Cugurra menjawab pertanyaan wartawan dalam sesi jumpa pers, usai laga.
Pelatih yang akrab disapa Teco ini mengakui, tensi pertadingan sangat tinggi, karena kedua tim berada di posisi 2 dan 3 klasemen sementara Liga 1 2023/2024.
"Saya pikir kedua tim ada di papan atas, kita (Bali United) di nomro dua, mereka (Persib) di nomor tiga, pasti semangat tinggi apalagi stadion penuh," ujarnya.
Teco juga menggap wajar ketika wasit mengusir Jajang Mulyana karena dia memang melakukan pelanggran keras kepada David da Silva, hingga kartu merah dikeluarkan setelah wasit mengeluarkan kartu kuning kedua.
Baca Juga : Banyak Melakukan Aksi Penyelamatan, Begini Komentar Kevin Mendoza
"Jadi kartu kuning adalah keputusan dari wasit, kartu kedua dari Jamul, menurut saya dia main bagus hari ini, dia marking top skorer David.
"Dia matikan David disana, David tidak punya banyak peluang, dari yang kartu kuning adalah kesalahan dari kita karena dia keypass ke belakang baru ada satu lawan satu, Jajang harus breaking si topskor liga dan itu situasi normal di sepak bola," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Adam Husein | Editor: Daddy