TERPOPULER: Stefano Terancam Didepak, Persib Dituding Terlibat Match Fixing hingga Syarat Pakai SJH

TERPOPULER: Stefano Terancam Didepak, Persib Dituding Terlibat Match Fixing hingga Syarat Pakai SJH Logo Persib. (REPUBLIKBOBOTOH.COM)

REPUBLIKBOBOTOH.COM - Selamat pagi bobotoh. Memasuki awal pekan ini, REPUBLIKBOBOTOH.COM menyajikan tiga berita terpopuler yang sayang bobotoh lewatkan.

Tiga berita terpopuler sepanjang Senin, 8 Januari 2024 ini bisa anda baca kembali dan sudah terangkum di bawah ini:

1. Stefano Beltrame Terancam Didepak Persib, Ini Alasannya

Gelandang anyar Persib Bandung, Stefano Beltrame, tak memiliki banyak waktu untuk membuktikan dia layak tinggal lebih lama di skuad Maung Bandung.

Dari tiga kali kesempatan bermain yang sudah diperolehnya, pemain asal Italia itu, nampak belum cukup mampu memberikan dampak besar dalam permainan Persib.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Stefano Beltrame menjalani debut bersama Persib sebagai pengganti saat menghadapi PSM Makassar yang berkesudahan imbang tanpa gol.

Kesempatan kedua dia dapatkan saat Persib takluk 0-2 dari Persik Kediri di pekan ke-22, juga sebagai pemain pengganti Febri Hariyadi di awal babak kedua.

Asisten Pelatih Persib, Goran Paulic, menilai Stefano Beltrame masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan gaya bermain sepak bola Indonesia yang lebih mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik.

"Khususnya Stefano, pemain baru yang juga baru bermain di Asia Tenggara. Dia harus menyesuaikan dengan gaya bermain di Indonesia dan pada dasarnya ini akan menjadi target utama kami karena Stefano adalah pemain bagus yang sudah berpengalaman tampil di beberapa klub Eropa dalam waktu yang lama," kata Goran Paulic.

2. Saat Persib Dituding Terlibat Match Fixing, Begini Ceritanya

Isu match fixing alias pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia nyatanya sudah muncul sejak lama, bahkan sejak era kompetisi Perserikatan dan Galatama.

Ketika dua kompetisi sepak bola di Indonesia itu dilebur ke dalam satu wadah bernama Liga Indonesia (Ligina) pada musim 1994-1995, isu pengaturan skor masih cukup marak.

Isu pengaturan skor sempat merebak pada musim perdana digelarnya kompetisi Ligina, salah satu tim yang terseret dengan kabar miring tersebut adalah Persib Bandung.

Persib sempat dituding bermain mata dengan rival sekota Bandung Raya ketika kedua tim bentrok dalam laga derbi yang digelar di Stadion Siliwangi, pada tanggal 8 Januari 1995 atau tepat 28 tahun silam.

Mengutip dokumen berita yang dipublikasikan Tabloid Bola edisi nomor 568 terbit pada Minggu ketiga Januari 1995, kabar Persib main mata dengan Bandung Raya merebak.

3. Ini Syarat yang Harus Dijalankan Persib Bila Gunakan Stadion Si Jalak Harupat

Stadion si Jalak Harupat (SJH) jadi pilihan Persib untuk memainkan sisa pertandingan kandang di Liga 1 2023-2024.

Pihak Persib pun sudah mengajukan izin untuk menggunakan Stadion Si Jalak Harupat.

Persib terpaksa harus pindah home base karena Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bakal ditutup sementara karena akan dilakukan renovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Stadion GBLA masuk dalam daftar stadion di Indonesia yang akan direnovasi oleh Kementerian PUPR karena mengalami kerusakan pada beberapa bagian.

Rencana renovasi Stadion GBLA membuat Persib kemungkinan harus angkat kaki dan mesti mencari stadion lain untuk menggelar sisa laga kandang di kompetisi Liga 1 musim 2023-2024.

Itulah tiga penggalan berita terpopuler REPUBIKBOBOTOH.COM yang bisa dibaca kembali dengan meng-klik judul beritanya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini