REPUBLIKBOBOTOH.COM - Banyak yang melakukan aktivitas olahraga di malam hari, seperti bermain futsal atau mini soccer dan lainnya.
Nah apakah baik melakukan olahraga dimalam hari, dimana tubuh sedang membutuhkan istirahat?
Dokter spesialis ilmu kedokteran olahraga RS Universitas Indonesia DR dr. Listya Tresnanti Mirtha SpKO menjawab soal itu.
Menurutnya, melakukan olahraga di pagi hari atau malam ternyata keduanya sama baiknya.
Tapi dengan catatan, kedua waktu tersebut dilakukan secara konsisten dan tubuh dalam keadaan siap.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
“Mana yang baik yang bisa dilakukan dengan istiqomah (konsisten). Kalo bisa bangun pagi olahraga pagi bisa dilakukan, kalau ga mampu olahraga malam juga ga jelek. Tapi tubuh harus siap,” kata Listya Tresnanti dikutip dari Antara.
Selanjutnya, dia menyarankan untuk menghentikan olahraga malam 1-2 jam sebelum tidur agar tetap mendapatkan kualitas tidur yang baik dan mencegah cedera pada sesi latihan berikutnya dan penyakit lain akibat kurang tidur.
“Jangan sampai ganggu jam tidur karena setelah selesai olahraga badan nggak pengin tidur. Nanti akan begadang karena efeknya olahraga meningkatkan hormon senang jadi akan bersemangat melakukan sesuatu,” ucap Listya.
Waktu optimal tubuh untuk melakukan latihan fisik yang berat adalah pada jam 2 siang hingga 6 sore. Namun, seringkali jam tersebut berbenturan pada jam sibuk bagi yang bekerja.
Dalam melakukan aktivitas fisik, tubuh yang siap sangat penting untuk mencegah terjadinya sudden death atau meninggal mendadak.
Sudden death bisa terjadi pada semua orang yang berolahraga, baik pada atlet maupun orang awam karena beberapa faktor, namun yang paling umum adalah karena masalah pada jantung.
Maka itu yang perlu dilakukan saat latihan fisik dengan memperhatikan faktor baik dari segi kesiapan dan kelengkapan olahraga benar dari segi tahapan latihan, terukur dari lamanya waktu latihan dan teratur dari segi waktu atau yang ia sebut BBTT.
“Makanya harus dilakukan latihan fisik BBTT itu tidak hanya mencegah menjadi cedera tapi mencegah masalah kesehatan lainnya terutama jangka panjang,” kata Listya.
Beberapa keluhan yang juga tidak boleh diabaikan selama berolahraga, adalah jika terjadi nyeri dada dan kelelahan berlebihan.
Pegal yang tidak kunjung hilang lebih dari dua minggu, jantung berdegup lebih cepat hingga tidak bisa bernafas dengan baik, sakit kepala berlebihan dan kaki yang tiba-tiba kaku.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy