REPUBLIKBOBOTOH.COM - Terjadi insiden pemain sepak bola tersambar petir di Stadion Siliwangi hingga viral di media sosial.
Kejadian nahas tersebut dialami seorang pria saat tengah bermain sepak bola di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (10/2/2024).
Pria yang dilaporkan berumur 30 tahunan tersebut tewas usai tersambar kilat di tengah lapangan stadion legendaris Persib Bandung itu.
Dalam jejaring X, video momen pria itu tersambar petir banyak tersebar lewat kolom pencarian "tersambar petir".
Dalam video itu, terlihat dua tim sedang bermain bola di bawah langit mendung. Tiba-tiba, petir meyambar salah seorang pemain. Ia jatuh tergeletak di tanah. Dan dievakuasi oleh kawan-kawannya.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Pria tersebut diidentifikasi sebagai Septian Raharja. Lahir di Subang, 21 September 1989. Ia aktif bermain di klub amatir Football Boots Subang.
Menurut cerita seorang saksi mata, peristiwa itu terjadi pada Sabtu sore, sekitar pukul 15.30 WIB.
FBI Subang kebetulan memainkan pertandingan persahabatan dengan tim lokal Bandung. Lokasi yang dipilih adalah Stadion Siliwangi.
"Info dari grup Fun Football, si korban lagi main ke Bandung. Timnya lawan tim saya," kata saksi berinisial T itu, dikutip disway.id.
Dikutip dari detik.com, seorang saksi mata lainnya dengan inisial G yang enggan disebutkan namanya menyebut peristiwa itu terjadi dalam sebuah laga persahabatan pada pukul 15:00 WIB.
"Tim saya kan homebase-nya di Bandung, korban sama timnya dari Subang. Kejadiannya tadi jam setengah 4-an sore, korbannya meninggal kesambar petir," kata G saat dikonfirmasi detikJabar via sambungan telepon.
G menuturkan, saat petir menyambar, kondisi cuaca di sekitar Stadion Siliwangi masih cerah. Namun awan mendung sudah terlihat dari sisi selatan dan timur stadion.
Saat pertandingan berjalan 15 menit, petir pertama menyambar. Hanya saja, sambaran petir mengenai alat penangkal dan tidak langsung menyambar ke lapangan.
Baca Juga : 2 Kelompok Supoter di Indonesia Jaga Netralitas Pada Pemilu 2024
Sedetik kemudian petir berikutnya muncul yang langsung membuat kedua tim kaget dan banyak orang tiarap.
"Pas petir yang itu, semua langsung tiarap, termasuk korban. Udah gitu kan pada lari, korban malah enggak bangun-bangun," ujar G.
Korban yang sudah tak sadarkan diri kemudian dibawa ke pinggir lapangan. Menurut kesaksian G, korban mengalami luka hitam kemerahan di bagian dada. Sepatu bola yang korban kenakan juga terbakar.
Korban akhirnya evakuasi ke RS Sariningsih dengan ambulans. Tidak lama berselang, G mendapat kabar korban dinyatakan meninggal dunia akibat sambaran petir.
"Pas dibawa ke rumah sakit, saya enggak ikut. Terus dapat kabar setelah itu dari yang nganternya kalau korban udah meninggal," tutur G.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy