Respons Gubernur Sumbar Soal Rencana Raffi Ahmad Pindahkan RANS Nusantara ke Padang

Respons Gubernur Sumbar Soal Rencana Raffi Ahmad Pindahkan RANS Nusantara ke Padang Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi. (sumbarprov.go.id)

REPUBLIK BOBOTOH - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyambut positif rencana CEO RANS Nusantara, Raffi Ahmad yang ingin memindahkan kandang timnya ke Padang.

Menurut Mahyeldi, rencanana tersebut dinilai bisa menguntungkan daerah yang dipimpinnya.

"Dari satu sisi ini akan menguntungkan karena akan banyak event keramaian di Sumbar. Hal ini bisa menggerakan perekonomian masyarakat," katanya dikutip dari Antara.

Baca Juga : Hadapi Laga Tunda Liga 1 Persib Bandung vs Persija Jakarta, Ini yang Disiapkan Robi Darwis

Selain keuntungan tersebut, lanjut Mahyeldi, akan banyak UMKM yang bisa memanfaatkannya untuk berjualan dan mempromosikan produknya.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Keuntungan lainnya, Sumbar tengah menggalakan program Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) 2023. Tentunya hal tersebut membutuhkan promisi dan Liga 1 dinilai bisa menjadi alat promosi yang baik.

Sementara dari sisi olahraga, talenta-talenta muda dari Sumatera Barat mempunyai kesempatan untuk bermain di kompetisi kasta tertinggi.

Saat ini, tim asal Sumatera barat absen meramaikan persaingan kompetisi Liga 1 2022/2023.

"Ini akan memotivasi talenta muda kita untuk bisa bersaing meningkatan kualitas hingga dilirik tim-tim besar. Kita juga ingin ada anak muda Sumbar yang bermain di tim nasional," paparnya.

Baca Juga : Janji Robi Darwis kepada Bobotoh di Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta

Jika rencana tersebut terwujud, Raffi Ahmad pun bersedia menambahkan nama daerah menjadi RANS Nusantara Padang.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini