REPUBLIK BOBOTOH - Salah satu hasil pembahasan dari Sarasehan sepak bola yang digelar di Surabaya, Sabtu lalu adalah perubahan nama kompetisi sepak bola di Indonesia.
PSSI memutuskan untuk mengganti nama Liga 1 menjadi Liga Indonesia, sementara Liga 2 menjadi Liga Nusantara.
"Kedua-duanya akan memperebutkan Piala Presiden, dan perubahan itu akan segera kita deklarasikan dengan detail dan format apa yang akan dibuat," kata Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria dikutip dari Antara.
Ratu Tisha menambahkan, setelah perubahan nama, tim kerja akan membahas secara lebih detail soal regulasi kompetisi.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Seperti apa isinya Liga Indonesia dan seperti apa isinya Liga Nusantara dengan pendetailan tersebut, itu yang akan kita gaungkan," ujar penyandang gelar Master of Art dari program FIFA Master di International Centre for Sports Studies tersebut.
Sebelumnya, Ratu Tisha juga memaparkan hasil kesepakatan Sarasehan Sepak Bola antar klub liga Indonesia, salah satunya terkait kepastian jadwal pertandingan dan perizinan yang terpusat untuk musim depan.
"Hasil kesepakatan ini adalah memberikan slot waktu yang eksklusif untuk Liga 1 dan Liga 2," ungkapnya.
"Jadwal Liga 1 akan dimulai pada Juli 2023 dan berakhir pada April 2024, sedangkan Liga 2 dimulai pada November 2023 dan berakhir Juni 2024. Terkait perizinan pertandingan akan dipusatkan menjadi satu," imbuhnya.
Ratu Tisha menambahkan, hal tersebut merupaan strategi untuk meningkatkan nilai komersil dari penyelenggaraan kompetisi di Indonesia.
Baca Juga : Perhatian Marc Klok Beralih ke Persik Kediri
"Akan ada slot eksklusif untuk Liga 1 bermain sendiri, kemudian akan ada yang bermain bersamaan dan ada juga slot eksklusif Liga 2 bermain sendiri juga," ucapnya.
"Termasuk kesejahteraan bagi klub-klub Liga 1 dan Liga 2," ujar Ratu Tisha.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana