REPUBLIKBOBOTOH.COM - Selamat pagi bobotoh. REPUBLIKBOBOTOH.COM menyajikan tiga berita terpopuler yang sayang bobotoh lewatkan.
Tiga berita terpopuler sepanjang Kamis, 11 Januari 2024 ini bisa anda baca kembali dan sudah terangkum di bawah ini:
1. Bojan Hodak: Rachmat Irianto Tidak Perlu Dimotivasi
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengatakan tak perlu memberikan motivasi kepada Rachmat Irianto yang mengalami cedera hingga akibat gagal membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
ya, impian Rachmat Irianto membela skuad Garuda di Piala Asia 2023 Qatar pupus setelah pemain yang akrab disapa Rian itu, mengalami cedera yang membuatnya tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong.
Padahal selama ini, Rian merupakan salah satu pemain yang cukup rutin dipanggil Shin Tae-yong untuk membela panji Merah Putih di berbagai ajang.
Bojan Hodak pun berharap di event nasional berikutnya, Rachmat Irianto bisa kembali memperkuat Timnas Indonesia.
"Dia (Rachmat Irianto) profesional dan tidak perlu dimotivasi, karena membela tim nasional adalah target dari semua pemain jadi mungkin saat ini dia tidak masuk daftar karena cedera, tapi saya harap di turnamen berikutnya, dia bisa berada di san," harap Bojan Hodak.
2. Bojan Hodak Ungkap Masalah yang Akan Dihadapi Persib
Setelah liburan jeda kompetisi, Persib Bandung kembali berlatih pada Rabu sore, 10 Januari 2024.
Program latihan perdana ini digelar di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung.
Persib akan melanjutkan perjuangannya di Liga 1 2023/2024 dengan menghadapi Persis Solo, 4 Februari 2024 mendatang.
Setelah itu, Persib kembali akan bertanding pada 23 Februari 2024 menghadapi tuan rumah Barito Putera di Stadion Demang Lehman.
Jarak yang teralu jauh antara pertandingan kontra Persis Solo dengan laga melawan Barito Putera, dikatakan Pelatih Persib Bojan Hodak, kondisi tersebut membuatnya sulit menyusun program latihan.
"Ini seperti pramusim dan yang menjadi masalah itu adalah dalam satu tahun, penampilan pemain tidak bisa terus berada di puncak secara terus menerus," kata Bojan Hodak.
Pelatih Fisik Persib Bandung, Miro Petric, cukup total dalam menjalani profesinya di dunia kepelatihan.
Tidak hanya membekali dan mengasah kemampuannya sebagai seorang pelatih fisik, Miro Petric juga mengasah kemampuan dalam berkomunikasi.
Sebagai seorang pelatih fisik sepak bola yang memungkinkan bekerja di negara manapun, Miro Petric menyadari pentingnya menguasai bahasa di mana pun dia berpijak.
Seperti yang saat ini dlakukannya dengan belajar Bahasa Indonesia, bahkan Bahasa Sunda karena dia bekerja di tim yang menuntutnya paham bahasa yang digunakan oleh pemain lokal Jawa Barat.
Sebelum bekerja sebagai pelatih fisik di Persib, Miro Petric sendiri sempat berkarier di Malaysia yang secara bahasa memiliki kemiripan dengan Indonesia.
"Iya (belajar Bahasa Indonesia dan Sunda), tapi sedikit demi sedikit karena ini jauh lebih sulit dari bahasa Malaysia. Sejauh ini saya baru bisa berbicara 'hatur nuhun'," kata Miro Petric.
Itulah tiga penggalan berita terpopuler REPUBIKBOBOTOH.COM yang bisa dibaca kembali dengan meng-klik judul beritanya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy