Lini Tengah dan Depan Persib Keropos, Robert Sudah Kantongi Strategi Berbeda

Lini Tengah dan Depan Persib Keropos, Robert Sudah Kantongi Strategi Berbeda Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts dan asistennya Yaya Sunarya. (Official persib)

REPUBLIK BOBOTOH - Setelah Omid Nazari dan Kim Jeffrey Kurniawan memutuskan hengkang, Persib Bandung belum mendapatkan penggantinya.

Karena itu Pelatih Robert Alberts akan mengubah komposisi pemain tengah dan depan di Turnamen Piala Menpora 2021.

Di lini depan Persib belum bisa diisi Wander Luiz yang masih berada di Brasil dan Geoffrey Castillion yang tengah dipinjamkan.

Baca juga: Rencanakan Uji Coba, PSSI Jalin Komunikasi dengan Brasil, Argentina, dan Pantai Gading

Baca juga: LIB Terus Matangkan Protokol Kesehatan jelang Piala Menpora 2021


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Persib akan tampil di Piala Menpora 2021 dan tergabung di Grup D bersama Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang dan Bali United, dan memainkan seluruh laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts pun harus mengambil langkah khusus dalam memaksimalkan kinerja lini tengah dan depan.

Kendati begitu, Persib kedatangan Ferdinand Sinaga. Kembalinya pemain berposisi penyerang itu diharapkan menjadi solusi meski kondisi kebugarannya belum berada di level terbaik, terutama untuk melakoni Piala Menpora 2021.

Baca juga: Persib Tanpa Target Juara, Frets Janji Tetap Maksimal di Piala Menpora

Baca juga: Selain Persipura, Tiga Klub Ini Nyaris Tidak Ambil Bagian di Piala Menpora

"Kami masih menyiapkan pemain muda di turnamen itu (Piala Menpora), ini hal bagus. Mereka bisa mendapatkan kesempatan bermain di ajang itu karena Ferdinand kemungkinan tidak akan bisa bermain lebih dari 15-20 menit," kata Robert dikutip dari laman resmi Persib.

Sedangkan di lini tengah, Robert mengatakan akan memaksimalkan peran Dedi Kusnandar. Karakter permainan yang dimiliki Dedi dan Omid dinilai memiliki persamaan di dalam menjaga keseimbangan permainan.

"Kami punya Dedi. Dia seperti seorang holding midfielder tapi berbeda dengan Omid, yang memberikan keseimbangan di dalam tim. Kami kurang akan hal itu, tapi juga belum tahu kepastian Liga. Jadi, masih punya waktu untuk mencari pemain yang bisa melakukannya dengan lebih baik," paparnya. (Kris Andieka)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini