Masih Terluka, Skuad Arema Jalani Trauma Healing

Masih Terluka, Skuad Arema Jalani Trauma Healing Skuad Arema saat doa bersama dan tabur bunga di Stadion Kanjuruhan. (Instagram/@aremafcofficial)

REPUBLIK BOBOTOH - Para pemain, jajaran pelatih dan ofisial Arema FC menjalani trauma healing setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan yang merenggut banyak korban.

Pelatih Arema, Javier Roca, mengungkapkan program trauma healing sangat penting untuk memulihkan kondisi psikologis para pemain Arema setelah tragedi Kanjuruhan.

Dikutip dari website PT Liga Indonesia Baru (LIB), Senin 10 Oktober 2022, Javier Roca mengungkapkan program trauma healing bagi skuad Arema dilaksanakan mulai pekan ini, dengan melibatkan psikolog.

Baca Juga : Daisuke Sato Sebut Tragedi Kanjuruhan Pelajaran untuk Semua Pihak

"Ya, ada (trauma healing). Minggu ini tim sudah mulai ada sesi bersama psikolog. Ada sesi yang individual dan grup," kata Javier Roca, dikutip dari website LIB.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Ini penting supaya kami bisa kembali lebih fokus untuk beraktivitas secara normal. Tapi saya tahu bahwa kita selamanya tetap punya luka di hati. Yang paling penting, kita harus sadar untuk terus hidup dengan luka ini," tuturnya.

Sampai sekarang, Arema meliburkan seluruh aktivitas latihan tim karena seluruh anggota tim, masih terpukul oleh tragedi di Kanjuruhan.

Javier Roca mengungkapkan, beberapa pemain masih menyempatkan untuk menemui keluarga korban meninggal maupun bertemu dengan para korban selamat.

Baca Juga : Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-17, Netizen Sindir Mereka yang Suka Eksis dan Nyinyir

"Senin dan Selasa (10-11 Oktober 2022) ini masih ada pemain yang ke rumah duka. Setelah itu kita baru akan kumpul untuk bahas program ke depan," ujar eks pelatih Persik Kediri tersebut.

Berdasarkan data Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) kasus tragedi Kanjuruhan yang dibentuk pemerintah, jumlah korban meninggal dalam tragedi di Kanjuruhan sebanyak 130 orang.

Sebelumnya data pemerintah dan kepolisian merilis sebanyak 131 orang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan, tetapi TGIPF menemukan data ganda salah satu korban meninggal atas nama Erlangga Aditama.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini